BANJARMASIN - Setelah diterpa kondisi pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda, Kalimantan Selatan kembali berduka dengan kondisi banjir yang berdampak di hampir seluruh wilayah.
Situasi ini dicatatkan sebagai kondisi banjir terparah yang pernah dialami oleh Kalimantan Selatan sepanjang sejarah. Tak terhitung jumlah masyarakat yang terdampak hingga akhirnya sesuai Surat Pernyataan Nomor: 360/038/BPBD/2021 tertanggal 14 Januari 2021, Gubernur Kalsel mengumumkan Kalsel sebagai wilayah tanggap darurat bencana banjir.
Tagar #PrayForKalsel pun menjadi trending topic dan ramai digunakan dijagat dunia maya.
Menyikapi hal tersebut, Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang saat ini menimpa seluruh masyarakat Kalimantan Selatan.
Beliau juga turut mendoakan agar seluruh masyarakat diberikan kesabaran, ketabahan dan kekuatan dalam menjalani cobaan ini.
"Saya mewakili segenap manajemen dan keluarga besar Bank Kalsel menyampaikan rasa prihatindan turut berbelasungkawa kepada seluruh masyarakat yang terdampak Banjir Kalsel," tuturnya.
Menurutnya, musibah ini merupakan ujian besar bagi semua, mengingat Banjir Kalsel ini merupakan kondisi banjir terparah yang pernah dialami oleh Kalsel.
"Semoga kita semua diberi kesabaran, ketabahan dan kekuatan untuk menjalani ujian ini. Mudah-mudahan kondisi ini cepat membaik dan kita dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala," harap Agus.
Banjir Kalsel tentunya berpengaruh kepada seluruh aktivitas masyarakat, tak terkecuali layanan perbankan. Secara umum, layanan Bank Kalsel tetap dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, meskipun terdapat beberapa jaringan kantor yang harus menutup operasionalnya sementara waktu mengingat kondisi yang tidak memungkinkan untuk diberikan pelayanan.
Namun begitu, masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bank Kalsel sudah menyediakan layanan berbasis digital dalam fitur Mobile Banking Bank Kalsel. Fitur tersebut merupakan layanan perbankan menggunakan fasilitas smartphone dengan aplikasi yang disediakan agar nasabah dapat bertransaksi secara mudah dan tepat.
Fitur ini menyuguhkan segala bentuk transaksi keuangan, meliputi transfer, pembayaran tagihan-tagihan, hingga Top-Up, sehingga nasabah tidak perlu susah membayar langsung cukup di tempat saja.
Dengan menggunakan Mobile Banking Bank Kalsel, nasabah dapat melakukan transaksi kapan pun dan di mana pun. Aplikasi ini dirasa paling tepat untuk dimanfaatkan di kondisi saat ini, mengingat akses yang sangat terbatas bagi nasabah untuk memperoleh layanan bank secara
langsung.
"Kami akan memastikan layanan ini dapat berfungsi secara optimal tanpa adanya gangguan, sehingga dapat digunakan secara aman dan nyaman," jelas Agus.
Selain melalui aplikasi Mobile Banking, Bank Kalsel juga menyediakan layanan ATM Mobile yang saat ini dioperasionalkan di KCP Banjarmasin Timur, mengingat untuk layanan kantor di sana tidak memungkinkan untuk dilakukan pelayanan.
"Kami juga memiliki ATM Mobile sebagai pengganti layanan di Kantor Bank Kalsel yang terdampak banjir. Saat ini kami operasionalkan di KCP Banjarmasin Timur untuk menggantikan layanan kantor
tersebut," katanya.
Pemilihan lokasi ini juga didasarkan pada tingginya aktifitas dan kebutuhan nasabah untuk memperoleh layanan Bank Kalsel di daerah tersebut.
Bank Kalsel berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Salah satu wujudnya adalah dengan mengoptimalisasi layanan perbankan meskipun dikondisi Banjir Kalsel saat ini.
Bank Kalsel tetap memberikan layanan secara optimal ditengah kondisi Banjir Kalsel saat ini.
"Demi kemudahan dan kenyamanan memperoleh akses layanan, kami menyarankan untuk melakukan layanan digital yang disediakan Bank Kalsel, sehingga nasabah tetap dapat menerima layanan kapan dan dimana saja," tutup Agus.[advertorial]
Tags
sibernews