KOTABARU - Pemberian bantuan mesin perahu Ketinting kepada nelayan menandai digulirkannya program pemberdayaan para nelayan dari Dinas Perikanan Kabupaten Kotabaru untuk periode 2021 ini.
Kepala Dinas Perikanan Kotabaru, Drs H Zainal Arifin MM, Selasa (26/1/2021) mengatakan, ini merupakan lanjutan dari program tahun 2020 lalu, di mana waktu itu program ini sudah dilakukan dan ada 236 alokasi mesin konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Kebetulan, lanjutnya, program ini dari pusat, tepatnya program Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) yang bekerja sama dengan Kementerian Kelautan Perikanan.
"Kemarin sebarannya ada 6 kecamatan dan 16 desa yang mendapatkan bantuan mesin ketinting ini," imbuhnya.
Menurutnya, berdasarkan evaluasi pelaksanaan dari persiapan dan pendistribusian di 2020, Kotabaru dinilai baik dan masuk zona hijau, sehingga 2021 kembali memprogramkan kegiatan ini untuk kawan-kawan nelayan.
Seperti diketahui, jumlah nelayan di Kotabaru mencapai hampir 13 ribuan. Nelayan pengguna kapal kecil dengan mesin ketinting atau mesin tempel berbahan bakar bensin menjadi prioritas Kementerian untuk dibantu konversi BBM ke BBG.
"Karena kalau secara operasional BBG itu lebih murah, lebih aman dan rata-rata hampir 1/5 dari pemakaian BBM dengan BBG lebih irit dan murah," jelas Zainal.
Ia menambahkan, mesin yang digunakan ini fokusnya di BBG, kendati dalam keadaan darurat bisa menggunakan bahan bakar bensin mengingat ada konverternya yang bisa dirubah. Saat nelayan di laut, dalam beberapa hari BBG yang digunakan lebih dari 2 tabung. Jika masih kurang terpaksa memakai bahan bakar bensin lagi.
"Bantuan yang diberikan berupa mesin, tabung sebanyak 2 buah, kas mesin dan rodanya serta konverternya keunggulan mesin ini suaranya lebih bagus, mereknya pun Honda dan Yamaha dibandingkan mesin yang mereka gunakan sekarang," terangnya.
Untuk 2021 nelayan Kotabaru sudah diberi sinyal dari Kementerian akan diberikan kembali bantuan mesin sebanyak 500 buah. Namun dari data, relatif dari hitungan kasar ada sebanyak 1.300 yang masih menggunakan mesin luar (mesin ketinting) dan tersebar di 8 kecamatan di Kotabaru.
"Itu pun masih ada yang tidak terdata, sehingga akan didata ulang kembali. Tahun ini data yang sudah masuk ada sebanyak 890. Mudah-mudahan ini bisa tembus 1.000 dan disetujui oleh Kementerian," harapnya.
Persyaratan untuk mendapatkan bantuan ini hanya perseorangan dengan menyiapkan Kartu Kusuka, KTP setempat, punya kapal, punya mesin berbahan bakar bensin (mesin ketinting mesin luar). Data ini diserahkan ke Dinas Perikanan untuk diverifikasi.
"Semoga para nelayan dapat menyiapkan data-data yang diminta, agar pihak Dinas Perikanan dapat memasukan data-data tambahan yang akan mendapatkan bantuan yang diberikan Kementerian," pungkasnya.[nana]
Tags
sibernews