PULANG PISAU - Satgas Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau meluruskan pro kontra di kalangan masyarakat umum, seiring berjalannya program penyaluran vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan pemerintah.
Keraguan sejumlah kalangan masyarakat terhadap vaksin tersebut, setelah banyaknya beredar informasi di media sosial maupun media massa yang menyebutkan apakah vaksin dimaksud sudah terjamin keamanan dan kehalalannya.
"Itulah yang menjadikan kalangan masyarakat ada yang pro dan ada yang kontra," ucap Wakil Ketua Satgas Covid-19 Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo kepada sejumlah awak media, Kamis (7/1/2021).
Meluruskan hal tersebut, dr Mul begitu sapaan akrab pria yang juga menjabat sebagai Kadinkes Pulang Pisau menyebutkan vaksin Covid-19 yang disalurkan pemerintah ini diyakini aman, karena sudah melalui uji klinis.
Hanya saja, lanjutnya, pihaknya masih menunggu hasil dari Balai POM dan MUI, karena saat ini masih dalam proses.
"Uji klinis vaksin ini sudah melalui tahap 1, 2 dan 3. Jadi, vaksin ini akan didistribusikan sambil menunggu hasil dari BPOM dan MUI. Kesimpulannya tidak mungkin pemerintah menyalurkan vaksin Covid-19 ini tanpa adanya pertimbangan matang dan lain sebagainya," imbuhnya.
Jadi, tambah dr Mul, distribusi vaksin ini tetap dilakukan setelah keluarnya Emergency Use Authorization atau EUA dari BPOM dan MUI tadi.
"Hal ini jua melihat dan mempertimbangkan luas wilayah dan segala macamnya. Sedangkan untuk melakukan vaksinasinya hasil dari BPOM dan MUI, karena dalam waktu dekat ini juga akan keluar EUA nya," ungkap dr Mul.
Dengan ini juga, dirinya berharap agar masyarakat jangan mudah termakan isu hoax yang belum tentu kebenarannya terkait vaksin Covid-19 ini.
"Untuk itu, masyarakat perlu bijak dalam mengolah dan menerima informasi yang diterima. Mari semuanya kita serahkan kepada pemerintah dan pakar-pakar lainnya," tukas Mul.
Perlu diketahui, vaksin Covid-19 yang nantinya disalurkan untuk Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 800 hingga 1000 vaksin dengan rincian 800 tenaga kesehatan (nakes) di Pulang Pisau.
Selanjutnya, vaksin tersebut juga akan diperuntukan kepada petugas publik di antaranya anggota TNI, POLRI, pegawai perhubungan, pegawai pengadilan, dan petugas publik lainnya yang sering kontak dengan masyarakat banyak.
"Termasuk nantinya juga Bapak Bupati dan Ketua DPRD Pulang Pisau," tukasnya.[manan]
Tags
sibernews