RANTAU - Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) merupakan simpul koordinasi pangkal pembangunan pertanian wilayah kecamatan. Selain itu, BPP juga sebagai Kostratani dan adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan.
Kostratani merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Perannya antara lain sebagai pusat data dan informasi, Pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Dalam menjalankan fungsinya, BPP Pulau Pinang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin sebagai salah satu BPP Model yang terpilih tahun 2019 lalu, di mana hingga saat ini telah melaksanakan laporan rutin setiap minggu dalam aplikasi laporan utama Kementerian Pertanian.
Dalam rangka penguatan kapasitas BPP dalam menjalankan fungsi dan peran BPP, Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang bergerak untuk mengaktifkan peran dan fungsi BPP dalam membangun pertanian di wilayah Kecamatan Binuang.
Bentuk aksi Widyaiswara ini mulai dari membantu dan memeriksa kelengkapan data yang harus tersaji di BPP, merencanakan pemanfaatan pekarangan atau lahan BPP sebagai media belajar dan lain-lain.
Bahkan gerakan Widyaiswara ini juga sampai pada pembinaan terhadap beberapa kelompok yang dijadikan sebagai kelompok mandiri yang akan dijadikan contoh bagi kelompok lainnya.
Dalam sambutannya Koordinator BPP menyampaikan rasa terima kasih kepada BBPP Binuang atas gerakan yang dilakukan oleh widyaiswara yang mau membantu BPP dalam menjalankan fungsinya sebagaimana BPP Model, Rabu (24/2/2021).
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada BBPP Binuang khususnya para Widyaiswara yang mau membantu kami dalam menggerakkan fungsi dan peran BPP Kami sebagai pusat data, dan pusat pembangunan pertanian,” ujar Supian.
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Koordinator Widyaiswara, Susmawati. Ia menyampaikan bahwa Widyaiswara siap membantu mencukupi kebutuhan para petani maupun penyuluh dalam hal materi-materi yang diperlukan.
"Silahkan bapak/ibu menginventarisir kebutuhan materi yang diperluhan oleh petani binaan bapak/ibu penyuluh, nanti kita akan coba fasilitasi dalam bentuk pelatihan-pelatihan praktis langsung di kelompok-kelompok yang telah siap,” jelas Susma.[rilis]
Tags
sibernews