LEGISLATOR Banjarmasin, H Taufik Husin merasa tersinggung dengan pernyataan bernada menghina yang dilakukan Edy Mulyadi, mengenai Kalimantan.| foto : santoso
BANJARMASIN - Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Banjarmasin, H Taufik Husin merasa tersinggung dengan pernyataan bernada melecehkan Kalimantan dan warganya yang terlontar dari mulut Edy Mulyadi.
Pernyataan Edy yang kini viral itu dianggap bisa menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
"Terus terang saya selaku orang Kalimantan, merasa tersinggung dengan pernyataan bernada menghina yang dilakukan orang bernama Edy Mulyadi, mengenai Kalimantan dan warganya,” ungkap H Taufik Husin kepada awak media, Selasa (25/1/2021).
Anggota DPRD Kota Banjarmasin ini menegaskan, pihaknya mengutuk keras pernyataan yang bernada penghinaan terhadap Kalimantan dan warganya yang merupakan kota kelahirannya.
Pihaknya juga berharap pihak kepolisian segera menangkapnya, karena telah menimbulkan keonaran dan memancing perpecahan di tengah masyarakat.
“Saya mengutuk keras perbuatannya yang merendahkan harkat dan martabat orang Kalimantan. Saya berharap orang seperti Edy Mulyadi ini segera ditangkap, atas perbuatannya yang bisa menimbulkan keonaran, dan perpecahan di tengah masyarakat,” tegasnya.
H Taufik mengungkapkan, sebagai anak bangsa seharusnya saling menghormati dan menghargai, baik terhadap suku, budaya, ras maupun agama, sehingga bangsa ini kondusif.
Menurutnya, sekarang yang dibutuhkan bangsa ini adalah semangat persatuan dan kesatuan, daripada mengeluarkan pernyataan yang justru menimbulkan keonaran dan perpecahan antar masyarakat.
Apalagi pernyataan itu, lanjutnya, tidak dilandasi oleh pengetahuan yang memadai mengenai Kalimantan dan masyarakatnya. Bangsa ini butuh semangat persatuan untuk membangun.
"Lebih baik kurangi pernyataan yang menimbulkan perpecahan dan dia tidak memahami mengenai Kalimantan dan masyarakat yang tinggal di sini,” tandasnya.
Seperti diketahui, pernyataan Edy Mulyadi viral di media sosial dan dianggap menghina Kalimantan. Ia dianggap menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak. Juga dianggap menghina orang-orang yang tinggal di Kalimantan dengan sebutan kuntilanak dan genderuwo.[toso]
Tags
sibernews