KOTABARU – Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun digelar di lingkungan SDN Sangking Baru, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (24/1/2022).
Tak kurang 195 siswa dari kalangan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) menjadi target untuk disuntik vaksin Sinovac dosis pertama.
Salah seorang siswa kelas 4 SDN Sangking Baru, Yendi mengaku sama sekali tidak takut untuk disuntik, apalagi ada doorpize sepeda dan ia berharap mendapatkannya.
"Saya tidak takut disuntik, mudah-mudahan dapat hadiah sepeda saat pengundian nanti,” ucapnya sambil tersenyum.
Setyo Winarsih, salah satu orangtua murid yang mendampingi anaknya tampak antusias mengikuti vaksinasi.
Menurutnya, hal tersebut sangat baik untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak terhadap serangan Covid-19.
“Anak saya pasti divaksin, karena ini juga bukan hanya keharusan namun lebih kepada menjaga putra putri kita agar bisa menjaga ketahanan tubuh mereka, apalagi situasi pandemi Covid-19 masih saja melanda dan itu menjadi perhatian kita bersama,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Desa Sangking Baru, Asrul Pani mengatakan, pihaknya bangga karena melihat antusias kalangan anak-anak usia TK dan SD mengikuti proses vaksinasi yang sama sekali tidak merasa takut.
“Saya selaku Kepala Desa tentu akan mensupport kegiatan ini, apalagi ini kan untuk kesehatan kita semua untuk menangkal virus Corona," imbuhnya.
Oleh karenanya, Ia bersama pihak sekolah berinisiasi menyediakan beberapa doorprize yang hadiah utamanya adalah 3 unit sepeda, dan masih banyak lagi hadiah-hadiah lainnya dan itu menjadi daya tarik bagi siswa di sekolah.
Harapannya tak lain agar semua siswa berusia 6 sampai 11 tahun yang berada di Desa Sangking Baru dan Kecamatan Kelumpang Selatan umumnya dapat divaksin semua, hal itu juga untuk membantu program pemerintah dalam percepatan vaksinasi.
Ia berharap percepatan vaksinasi tercapai sehingga semua dapat beraktivitas secara normal, terlebih untuk anak-anak SD dan TK.
"Namun yang pastinya adalah jangan sampai kendor dalam penerapan protokol kesehatan karena itu salah satu cara dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya.[zainuddin]
Tags
sibernews