MENTERI Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo saat kunker di kawasan food estate Dadahup Kapuas.| foto : istimewa
KUALA KAPUAS - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (26/11/2022).
Kunker Mentan, didampingi Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo dan Dandrem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya berserta rombongan di kawasan Food Estate Desa Bentuk Jaya (A5) Kecamatan Dadahup, dalam rangka percepatan tanam lahan ekstensifikasi Food Estate.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa lahan yang berada di Dadahup ini memiliki keasaman atau tingkat pH yang sangat rendah sehingga menyebabkan produktivitas padi yang tidak terlalu tinggi.
"Hal ini lagi kita benahi dan agenda ini harus tetap berlanjut, kita tidak bisa melihat hasilnya dalam satu dua tahun ini, tetapi masa depan lah yang harus kita persiapkan untuk ketahanan pangan Indonesia," ungkap Yasin Limpo.
Menurut Yasin Limpo, Mentan RI yang ke-28 itu, lahan yang digunakan ini tidak termasuk dalam lahan rawa gambut yang dilindungi.
"Lahan di sini debit airnya naik turun tergantung cuaca dan itu sangat dinamis sekali. Kita baru belajar satu dua tahun dan hasilnya cukup bagus. Oleh karena itu kita harapkan lahan ini tidak hanya ditanam padi dan jagung saja, tetapi juga kelapa dan buah-buahan lainnya," kata mantan Gubernur Sulsel itu.
Mentan mengungkapkan bahwa Food Estate ini bukanlah proyek yang memiliki target, tetapi budidaya yang berproses dalam jangka waktu yang lama.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan penanaman padi Varietas Inpari 32, yang mana benihnya berasal dari penangkar lokal Kalteng sehingga sudah adaptif agroklimat rawa.
Selain itu juga dilaksanakan peninjauan infrastruktur di area Kawasan Food Estate.
Sementara itu, Wagub Kalteng, H Edy Pratowo mengatakan, kedaulatan pangan harus dimulai dari swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Upaya pencapaian swasembada dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu dengan peningkatan indeks pertanaman, provitas sawah-sawah eksisting dan penambahan luas baku lahan sawah. Peningkatan produksi padi melalui ekstensifikasi lahan sawah (perluasan sawah) di Kalimantan Tengah masih dimungkinkan karena potensi lahan yang sesuai untuk perluasan lahan sawah masih cukup luas," katanya.
Ia menambahkan Pemprov Kalteng menyambut baik dukungan Pemerintah pusat untuk menjadikan Provinsi Kalteng Lumbung Pangan Nasional melalui program Intensifikasi dan ekstensifikasi lahan.[zulkifli]
Tags
sibernews