BANJARBARU – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian Pertanian (BPPSDMP) gencar memfasilitasi dan menarik minat para pemuda untuk terjun berusaha di bidang pertanian, salah satunya melalui pendidikan vokasi pertanian.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren dan hebat,” ujar Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.
Sementara itu, Dedi Nursyamsi menekankan untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian dalam mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.
“Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian," ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan ini.
Maka dari itu Kementan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru kembali mencetak calon penerus generasi muda bidang pertanian dengan meluluskan 60 orang siswa kelas XII TP. 2022/2023.
Bertempat di Lapangan Olah Raga SMK-PPN Banjarbaru pada Jumat (12/5/2023), pengumuman kelulusan ini dihadiri oleh kepala sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan dan tentunya dihadiri pula oleh siswa kelas XII SMK-PPN Banjarbaru.
Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso dalam sambutannya mengatakan, ini bukan akhir, melainkan sebuah awalan bagi siswa siswi untuk terjun ke dunia masyarakat.
“Ini bukanlah akhir tapi ini adalah awal kalian masuk terjun ke dunia masyarakat. Jadi ini gerbang awal kalian untuk melangkah menggapai cita-cita kalian,” kata Budi.
Lebih lanjut, Budi berpesan kepada siswa siswi agar senantiasa menjaga nama baik sekolah di masyarakat dan tetap harus belajar. Karena faktanya di lapangan sangat berbeda dengan di sekolah.
Kali ini SMK-PP N Banjarbaru meluluskan dan melepas sebanyak 60 orang yang terdiri dari 3 Kompetensi Keahlian yang ada di SMK-PPN Banjarbaru, diantaranya 23 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 24 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura (ATPH), dan 13 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil (APHP).
Diantara 60 siswa diatas diantaranya ada yang meneruskan bekerja di perusahaan bidang pertanian, melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, menjadi abdi negara, dan ada yang melanjutkan berwirausaha tani di wilayah masing-masing.[]
Tags
sibernews