SAMARINDA – Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan sering kali menyatakan bahwa kondisi pangan Nasional dan Global sedang tidak baik-baik saja. Kondisi iklim yang ekstrem ini mengancam 8 milyar manusia.
Untuk itu, diperlukan upaya khusus agar masalah ini teratasi. "Tahun ini merupakan tahun penentu, jika berhasil, maka tahun depan pangan akan aman," tegasnya.
Untuk itulah, pemerintah dengan segala upaya mengusahakan bagaimana menangani hal ini secepat mungkin. Di seluruh Indonesia, seluruh Insan pertanian yang terlibat terus bergerak. Salah satu solusinya adalah dengan melakukan optimalisasi lahan.
Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menekankan bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh.
Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.
"Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mensupport program-program pertanian,” kata Dedi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, menggelar kegiatan pengembangan Desa Mitra di Provinsi Kalimantan Timur.
Bertempat di UPTD BPPSDMP Sempaja, Samarinda, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 22 Juni 2024. Kegiatan ini sendiri diikuti sebanyak 50 peserta, yang terdiri dari 20 anggota TNI, 15 Penyuluh Pertanian dan 15 Ketua Kelompok Tani dari Provinsi Kalimantan Timur.
Hadir Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Industri, Edy Irpani mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan terkait bagaimana mengoptimalkan lahan pertanian.
"Kawan-kawan Babinsa, Penyuluh dan Ketua Kelompok ini diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini dapat menyebarkan apa yang didapat pada bimtek ini kepad insan pertanian yang lain," tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Plh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, Rini Susilawati menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini, khususnya dalam menghadapi kondisi iklim yang tidak menentu, seperti El Nino.
"Kami senang adanya pelatihan ini untuk menghadapi kondisi iklim yang tidak menentu, seperti El Nino Terlebih juga ada pelatihan alsintan, sangat cocok dengan kondisi sawah di sini adalah sawah dalam," ujarnya.
Hadir di kegiatan ini Pasi Wanwil, Kasi Intel Kolonel Inf Bambang Hartanto. "Sinergitas TNI dan petani sudah tidak diragukan lagi. Apalagi yang hadir di sini adalah para Babinsa yang sangat dekat dengan petani di masing-masing wilayahnya," ucapnya.
Hadir secara daring dalam pembukaan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso dalam arahannya memberikan motivasi kepada para peserta agar semakin giat dalam menekuni bidang pertanian.
"Di Kalimantan Timur ini banyak petani yang sukses, bahkan usia mereka masih tergolong muda. Potensi pasarnya pun besar, jadi jangan disia-siakan," ucap beliau.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Tags
sibernews