KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, berkomitmen terus memperjuangkan guru yang masih berstatus tenaga honorer atau kontrak agar dapat diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Demikian disampaikan Penjabat Bupati Kapuas, Erlin Hardi saat menghadiri acara syukuran guru PPPK di Kecamatan Dadahup, Rabu (26/6/2024).
"Termasuk melewati jalur PPPK, tinggal menunggu petunjuk teknis, siapkan diri, tahun 2024 ini untuk formasi PPPK guru ada 500 lebih," kata Erlin Hardi.
Lanjutnya, soal kesejahteraan para guru yang sudah diangkat, Pemkab Kapuas tentu memperjuangkan. “Kalau di Kapuas, para guru ini, sertifikasi dapat, TPP juga dapat. Maka itu kiranya ini memacu semangat pengabdian terus ditingkatkan,” tandasnya.
Ia pun berpesan agar para guru mendidik anak-anak di sekolah dengan sabar dan baik.
“Karena kami meyakini, bapak ibu guru adalah orang-orang terpilih. Melalui tangan bapak ibu, kita lahirkan generasi Kapuas yang cerdas dan hebat,” pungkasnya.
Sebelumnya, saat sambutan, Korwil Bidang Pendidikan Dadahup, Lambri mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Kapuas beserta rombongan yang telah berkenan hadir di acara tersebut.
“Ini merupakan kehormatan dan kebahagian bagi kami, terutama guru PPPK. Perlu kami sampaikan yang melatarbelakangi kegiatan ini murni inisiatif dari guru PPPK dengan segala keterbatasan,” katanya.
Sementara itu, Kadisdik Kapuas, Aswan menyampaikan, kiranya para guru di kecamatan Dadahup bisa terus meningkatkan kinerja dan menjaga semangat pengabdian sebagaimana arah Pj Bupati Kapuas.
“Beliau (Pj Bupati) serius dalam mendorong peningkatan kinerja guru, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, sebagaimana indikator kinerja utama Dinas Pendidikan,” kata Aswan.
Termasuk perhatian pada kesejahteraan guru, di mana tahun ini Kapuas masih banyak formasi PPPK untuk guru, yakni 578.
“Perlu kami sampaikan, penerimaan PPPK tahun 2023 lalu adalah formasi terbesar lebih 1700,” kata Aswan.[rsl/zulkifli]
Tags
sibernews