PJ BUPATI Kapuas, Erlin Hardi didampingi Sekda Kapuas Septedy dan Kepala DPMD, Budi Kurniawan.| foto : zulkifli
KUALA KAPUAS - Guna memaksimalkan program intervensi serentak penanganan stunting yakni gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi, Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi minta pemerintah desa (Pemdes) dan Tim Penggerak PKK desa di wilayahnya agar berperan ekstra aktif untuk memastikan program '10 pasti' dapat berjalan efektif di desa masing-masing.
Hal itu ditegaskan Pj Bupati Erlin Hardi saat acara pengukuhan 1.210 orang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Kapuas, Jumat (29/6/2024) di Ballroom Rujab Bupati Kapuas.
"Karena berdasarkan data yang dihimpun melalui perangkat daerah terkait sampai saat ini baru 40,96 persen balita yang diukur," bener Erlin Hardi didampingi Sekda Kapuas dan Kepala DPMD.
Sementara lanjut Pj Bupati ada 38,28 persen ditemukan Balita bermasalah gizi. Selanjutnya dari data dihimpun baru 2,55 persen Balita mendapat intervensi.
"Saya minta juga kepada perangkat daerah terkait dan pemerintah kecamatan untuk memaksimalkan langkah-langkah strategis, membuat inovasi dan terobosan agar pelaksanaan program intervensi serentak melalui program 10 pasti khususnya di Kabupaten Kapuas dapat berjalan maksimal," kata Erlin.[zulkifli]
Tags
sibernews